Oleh: Abdullah Mukhlish
Santri PPI Al-Izzah
Islam sangat menganjurkan pemeluknya agar sellau melazimi
perbuatan-perbuatan yang memperkokoh ukhuwah, persatuan, serta persaudaraan.
Adapun salah satu cara untuk memperkokoh ukhuwah itu adalah dengan salam.
Salam adalah suatu sapaan apabila bertemunya dua orang atau
lebih. Sama halnya dengan di menyapa khas Indonesia. Yaitu menyapa seseorang
apabila saling bertemu. Akan tetapi islam lebih menyempurnakan sapaan itu
dengan ucapan salam yang berbunyi, “Assalamualaikum Warohmatullahi Wa
Barokatuh”. Dan sungguh sapaan ini apabila diucapkan berkali-kali pada setiap
orang muslim akan menguatkan ukhuwah serta menimbulkan rasa kasih saying satu
sama lain dan tentunya sebagai penyempurna keimanan seseorang.
Rasulullah
bersabda:
“Tidak akan masuk surga seorang diantara kalian hingga
kalian beriman, dan tidak akan sempurna iman kalian hingga kalian saling
mencintai. Tidakkah kalian mau aku tunjukkan suatu amalan yang apabila kalian
lakukan, kalian akan saling mencintai?” Para sahabat menjawab, “Tentu wahai
Rasulullah” Nabi berkata, “Sebarkanlah salam diantara kalian.” (HR. Bukhori)
Dan ternyata selain untuk menguatkan ukhuwah, salam juga
berlimpah pahala. Pernah suatu ketika Rasulullah Saw sedang berada dalam
majlisnya, kemudian seseorang datang seraya mengucapkan “Assalamualaikum” Rasul
pun berkata, “10 kebaikan”. Orang kedua datang seraya berucapa,
“Assalamualaikum warohmatullah” Rasul berkata, “20 kebaikan”. Dan orang ketiga
pun datang seraya berkata, “Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh” Rasul
berkata, “30 kebaikan”. (HR. Bukhori)
Semakin sempurna salam yang diucapkan, semakin berlimpah
pahala yang didapatkan. Pernah Umar bin Khattab kedatangan tamu, sehingga tamu
itu pun memberikan salam dan Umar tidak mengizinkan masuk hingga tamunya
mengucapkan salam yang ketiga, barulah tamunya diperkenankan masuk. Umar
melakukan hal tersebut tidak lain karena mengikuti sunnah Nabi Saw dan ingin
mendapatkan lebih banyak pahala dari ucapan salam tersebut.
Para ulama bersepakat bahwa mengucapkan salam itu hukumnya
sunnah dan menjawabnya adalah wajib. Imam Al-Qurtubi dan Imam Ibnu Katsir
menyebutkan dalam kitab tafsir mereka bahwa Al-Hasan berkata, “Mengucapkan
salam itu sunnah dan menjawabnya adalah wajib.”
Ini dikarenakan menjawab salam adalah salah satu hak-hak
sesame muslim yang harus ditunaikan. Maka orang yang paling pelit di antara
manusia adalah yang pelit dalam menjawab salam. Karena menjawab salam itu
adalah suatu penghormatan yang lebih baik dari penghormatan yang telah
diucapkan oleh sebelumnya.
Allah berfirman, “Dan apabila kamu dihormati dengan suatu
(salam) penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik,
atau balaslah (penghormatan itu yang sepadan) dengannya. Sungguh Allah
memperhitungkan segala sesuatu.” (QS. An-Nisa: 86)
Dikisahkan bahwasannya Abdullah bin Umar apabila dia
diberikan salam maka dia akan membalas salam tersebut dengan lebih baik. Kalau
ada seseorang memberikan salam, “Assalamualaikum” maka Ibnu Umar menjawab,
“Waalaikumussalam warohmatullah” dan jika ada orang yang berkata
“Assalamualaikum warohmatullah” maka Ibnu Umar menjawab, “Waalaikumussalam
warohmatullahi wabarokatuh.”
Walau pun hokum memberi salam itu sunnah dan menjawabnya itu
wajib akan tetapi yang lebih dahulu memberi salam itu adalah orang yang lebih
baik daripada orang yang menjawab salam. Sebagaimana yang disabdakan oleh Nabi
Muhammad Saw, “Tidak dibolehkan seorang muslim mendiami muslim lebih dari tiga
hari, apabila mereka bertemu dan saling berpaling, maka yang lebih baik dari
keduanya adalah yang memulai dengan salam.”(HR. Bukhori)
Pernah Abu Bakar Ash-Shidiq berjalan dengan seorang lelaki,
dia berkata “Setiap orang yang bertemu dengan kita selalu mengucapkan salam
kepada kita”maka Abu Bakar berkata, “Tidaklah kamu lihat orang-orang selalu
memberikan salam kepadamu melainkan bagi mereka itu pahala. Berikan salam
kepada mereka maka bagimu pahala.”
Akhirnya, salam adalah tuntunan yang seharusnya kita lazimi.
Beribu makna serta faedah ada di dalamnya. Segala kebaikan ada padanya. Semoga
kita termasuk orang-orang yang berlomba dalam bersalam, kebaikan-kebaikan itu
pun bisa kita raih. Amin. Wallahua’lam bish showab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar