Namun sayangnya semenjak kekalahan umat
islam dalam perang salib, seolah semua tentang kedokteran islam telah terkubur habis
tak terbekas. Orang-orang Yahudi dan Nasrani dengan sengaja menghapus dan
mengambil alih seluruh peradaban islam dalam segala bidang khususnya tentang
pengobatan islam.
Nabi Muhammad diutus Allah sebagai
Rahmatan Lil’alamin. Risalah yang beliau sampaikan bukan hanya bersifat
spiritual saja akan tetapi lebih dari itu Rasulullah merupakan seorang dokter
bagi umatnya. Hal ini tertuang dalam hadistnya Shahih Bukhari dan Muslim disebutkan
dari Abu Mutawakil dari Abu Said Al-khudri: ”Bahwasannya ada seorang laki-laki
yang datang menemui Nabi SAW mengadukan tentang perihal penyakit saudaranya”,
”Saudaraku terserang penyakit perut melilit”, maka beliau bersabda ”Minumkanlah
Ia Madu”. Nabi SAW merupakan seorang dokter. Dalam hadist yang diriwatkan oleh
Ibnu Majah dan Al-Hakim disebutkan bahwasannya Nabi SAW bersabda, ”Hendaknya
kalian menggunakan dua obat yaitu Madu dan Al-Qur’an”.
Perbedaan Thibbunnabawi dan Pengobatan
Konvensional. Thibbunnabawi: Bersifat Holistik, Sesuai dengan syari’at, Jauh
dari unsur kesyirikan, Bersifat alamiah non kimiawi, Tidak membawa madharat, Bersifat
Ilahiyah, Membantu sistem imun sedangkan Pengobatan Konvensional: Bersifat
alopati, Pengobatan dengan kimia sintesis, Membunuh kuman, bakteri, virus, Non
ilahiyah, Sekulerisme, Mendatangkan mudharat, Tidak sesuai syari’at.
Prinsip Pengobatan Islam: Keyakinan, Halal
dan Thoyyib, Tidak Madharat, Tidak TBC, Mencari yang lebih baik, Sesuai dengan
koidah syar’i, Tidak mudah memvonis darurat, Ikhtiar, Do’a dan Tawakal.
Sumber
penyakit: Toksid dalam tubuh dari
makanan, minuman, udara, Inbalance Suhu, Inbalance Angin
Cara Penyembuhan: Yakin & Tawakal, Amal
yang kotinyu – penyembuhan berproses, Dosis yang cukup, DOC (direction
of cure). krisis penyembuhan :
Muncul
penyakit baru, berpindah penyakit Asma: gatal, jerawat, keputihan, sakit
dipinggang, kaki sakit dll. Jika DOC
: banyak minum, konsumsi setelah makan, kurangi dosis, jangan berhenti berobat.
Sumber Kesembuhan: Kesembuhan adalah dari
Allah SWT, Sakit merupakan Rahmat dan Kasih sayang dari Allah SWT, Therapis dan
Herbalis harus mengingatkan pesakit tentang pertolongan dari Allah, dengan :
Doa, Dzikir, dan Obat-obatan serta makanan yang halal dan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar