Setiap hari senin dan kamis jam setengah tujuh pagi, para
santri berduyun-duyun memadati perpusatakaan pesantren yang berada di dalam
masjid. Kegiatan rutin ini bernama ‘Dirosah Maktabiyah’.
Apakah dirosah maktabiyah itu? Secara bahasa artinya
pelajaran kepustakaan. Yaitu mendalami ilmu keislaman langsung dari kitab-kitab
berbahasa Arab.
Menurut Ust Helmy Alfian selaku kordinator agenda rutin ini,
‘dirosah maktabiyah’ dimaksudkan agar santri-santri PONPES Al-Izzah lebih akrab
dengan kitab-kitab induk. Juga sebagai aplikasi dan penerapan dari pelajaran
Nahwu dan Shorof yang dipelajari di kelas.
Hasil belajar sistem ‘dirosah maktabiyah’ ini juga bisa
dirasakan langsung oleh santri. Beberapa santri menyatakan, “Dengan dirosah
maktabiyah, saya tahu sesuatu hal yang sebelumnya belum banyak saya ketahui,
terutama dalam hal ‘tarkib’ bahasa Arab.”
Setiap agenda ini berlangsung, santri hanya diwajibkan
mencari satu perkataan ulama salaf disertai dengan judul kitab dan halaman yang
terdapat perkataan salafnya. Kewajiban yang begitu mudah ini sangat diapresiasi
baik oleh santri dengan menjalankan agenda yang berdurasi selama 20 menit ini
penuh antusias.
Akhirnya, semoga berbagai agenda keilmuan yang ada di PONPES
Al-Izzah membawa kepada perubahan yang lebih baik. (Yung)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar