Berbeda dengan OSIS yang hanya mengurus seputar kesiswaan
dan kegiatan sekolah, IMT memiliki wewenang untuk mengatur segala aktifitas
santri (utamanya santri kelas I’dad dan 1 KMI) selama 24 jam penuh. Beban
amanah yang begitu besar itu diharapkan mampu melahirkan kader-kader yang kuat
dan tangguh dalam berbagai hal, termasuk berorganisasi.
Kegalauan pemerintah dalam menciptakan masyarakat berbudi
dan berakhlak terjawab sudah. Pendidikan karakter yang akhir-akhir ini banyak
digagas oleh pakar pendidikan untuk menjawab permasalahan itu, ternyata sudah
lama diterapkan di dunia pesantren. Dunia pesantren dengan system pengawasan 24
jam, terbukti memberikan banyak harapan baru menciptakan masyarakat yang diimpikan.
Dan organisasi IMT adalah salah satu sarana penting untuk menciptakan
santri-santri yang berkarakter itu. (Yung)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar